Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz merupakan seorang ulama besar dari Yaman. Nama beliau sangatlah harum sampai di Indonesia. Banyak murid-murid beliau yang membuka majelis serta pesantren untuk meneruskan dakwah beliau.Kesuksesan Habib Umar tidak lepas dari sosok guru yang mengajarkannya, yaitu Al Habib Muhammad bin Alawi bin Umar Alaydrus yang biasa dikenal dengan sebutan Habib Muhammad bin Alawi Alaydrus (Saad) penulis buku ini.
Beliau menjadi imam di masjid As-Saqqaf dan mengajar Qur’an di Taman pendidikan Abi Murayyam.Seiring berjalannya waktu taman pendidikan Abi Murayyam berkembang dengan pesat, sehingga banyak santri yang berhasil beliau didik sebagai penghafal Al-Qur’an. Diantara murid murid beliau adalah Al habib Umar bin Muhammad bin Salim Bin Hafidz , Al habib Abdullah bin Abdurrahman Bin Syihab, Syaikh Muhammad bin Husin Bafadhol.
Selain sibuk mengajar Al Qur’an, Habib Sa’ad juga mengisi berbagai pengajian ilmu, diantaranya Majelis Hari Senin di Qubah Al Imam Al Quthb Al habib Abdullah bin abu bakar Alaydrus dengan mengkaji kita Ihya’ Ulumuddin dan pengajian Hari Kamis di masjid Ba’Alawi Tarim dengan mengkaji kitab Shohih Al Bukhori.Lebib dari 60 kitab lebib sudah beliau susun dan kitab kitab tersebut telah tersebar di berbagai negara.
Di akhir hayatnya beliau masih tetep semangat berkarya, dan gemar membaca, hingga sesaat sebelum wafatnya beliau sangat bergembira menerima.hadiah berupa foto copy kitab Ihya’ Ulumuddin yang asli, masih berupa tulisan kuno yang ditulis sendiri oleh tangan Al imam Ghazali. Setelah beberapa apa waktu membaca kitab Ihya’ menjelang magrib 8 Dzulqa’dah 1432 H . Beliau kembali ke hadirat Allah Azza wa Jalla, dalam keadaan tersenyum sementara tangannya memegang kitab tersebut.